Berbagi informasi itu indah jika di dasari dengan keikhlasan dan pastinya harus kita indahkan...

Powered by Blogger.

Simple is True

Powered By Blogger

Find Us On Facebook

top navigation

Social

Pages

Flickr Images

Blogger templates

Popular Posts

Popular Posts

Friday, 9 September 2016

Tugas dan Tanggung Jawab Masing-masing Anggota Tim




PENDELEGASIAN TUGAS dan TANGGUNG JAWAB

Seorang manajer atau seorang pimpinan perusahaan sebagai manusia mempunyai waktu, kemampuan dan perhatian yang sangat terbatas maka tidaklah mungkin seorang pimpinan itu dapat melaskanakan tugasnya sendiri, sungguhpun pimpinan itu harus bertanggung jawab akan  pelaksanaan tugasnya dengan sebaik mungkin.
Karena  hal tersebut di atas, maka seorang manajer perlu mendelegasikan sebagian tugas kepada bawahannya. Pendelagasian wewenang adalah suatu pelimpahan hak atau kekuasaan pimpinan terhadap bawahannya untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan sekaligus meminta pertanggung jawaban atas penyelesaian tugas-tugas tersebut.
Dengan demikian, menurut (James, A.F.Stoner, 1996) jika seorang manajer mendelegasikan tugasnya kepada bawahan maka ia harus mendelegasikan kekuasaannya yang artinya jika seorang diserahi tugas untuk melaksanakan suatu tugas tertentu, ia bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas tersebut.

Uraian Tugas

1.      Tentukan dulu sasaran
2.      Tentukan tanggung jawab dan otoritas
3.      Berikan motivasi pada bawahan
4.      Haruskah  bawahan merampungkan pekerjaan.
5.      Beritakan latihan
6.      Lakukan pengedalian



Uraian Tanggung Jawab

1.      Tugas, adalah suatu kewajiban dalam pekerjaan yang telah ditentukan dalam organisasi, untuk melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam bidang masing-masing jabatan.
2.      Kekuasan, adalah suatu pekerjaan yang telah diberikan wewenang (tugas), penyerahan dari tugas-tugas yang dipecaya, seorang  memperoleh kekuasaan secara formal. Misalnya karena adanya surat keputusan dari pimpinan perusahaan  yang berwenang.
3.      Tanggung jawabm adalah sutau pekerjaan yang dilakukan organisasi suatu perusahan yang diperoleh dari atasan terhadap tanggung jawab pekerjaan ataupun kepercayaan yang diberikan.


Menurut ( Manulang, 1987) Dalam mendelegasikan  wewenang , agar proses delegasi itu berjalan efektif, sedikitnya tiga hal harus diperhatikan yaitu:

1.      Delegasi wewenang adalah anak kembar siam dengan delegasi tugas, dan bila kedua-duanya telah ada harus pula dibarengi dengan adanya, pertanggungjawaban. Dengan kata lain dalam proses  delegasi harus di deleger tugas dan ekuasan dan bila kedu-duanya  telah ada harus pula dibarengi dengan adanya pertanggungjawab. Dengan kata lain, proses delegasi harus mencakup tigas unsure yaitu delegasi tugas, delegasi wewenang  dan adanya pertanggungjawab.

2.      Wewenang  yang di delegasikam harus memberikan kepada orang yang tepat, baik dilihat dari sudut kuelifikasi maupun dari sudut fisik.

3.      Mendelegasikan wewenang kepada seseorang, harus dibarengi dengan pemberian motivasi,

4.      Pejabat yag mendelegasikan kekuasaan harus membimbing dan mengawasi orang yang menerima dlegasi wewenang.

Menurut (Abdul Syani, 1981) Ada beberapa sikap pribadi yang harus dimiliki seorang manajer atau pimpinan dalam pendelegasian wewennang adalah sebagai berikut :

1.      Sikap pribadi terhadap pendelagsian.
Penerapan yang paling utama dalah sikap pribadi tertentu terhadap bawahan yang memberikan wewenang melaksanakan tugasnya sunguh-sunggum artinya mereka melakukan tugasnya dengan sepenuh kerelaan tanpa adanya rasa terpaksa.

2.      Kesedian manajer untuk melepaskan wewenangnya kepada bawahan dengan begitu  manajer dapat menguangi waktu, tenaga dan pikirannya untukjk menangani berbagai keputusan, yang erat kaitannya dengan kemajuan dan perkembangan suatu organisasi atau perusahaan.

3.      Kesediaan manajer untuk memanfaatkan bawahan.
Memaafkan kesalahan para bawahan bukanlah berate bermaskud membiakan kesalahan itu dilakukan terus menrus sehingga akan membahayakan organisasi atau perusahaan, akan tetapi memaafkan dalam arti memaklumi mengapa kesalahan itu sampai terjadi dan pada dasarnya setiap manusia tidak pernah dapat menghindari dari kesalahan.

4.      Kesadaran manajer untuk memepercayai bawahan
Bahwa suatu  pendelgasikan dapat dilakuan secara efektif, jika antara keudanya (atasan dan bawahan) telah tersirat  sikap  saing dapat mempercayai. Oleh  karena itu  mau tidak mau para manajer tidak mempunyai  pilihan  lain kecuali harus dapat memeprcayai para bawahannya dalam mengadakan wewenangnya.


5.      Kesediaan manajer untuk mengdakan pengawasan secara luas.

0 comments:

Post a Comment